Sabtu, 12 November 2016

Makalah Ekologi about Prey and Predator

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamualaikum,
Hai hai ^.^
makalah ini membahas terkait model ekologi Prey dan Predator. semoga bisa menambah wawasan kawan-kawan yaa :))
selamat membaca teman, semoga bermanfaat!!!


MODEL PREY DAN PREDATOR 3 SPESIES DENGAN KOMPETISI

 








MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu
pada Mata Kuliah Model Ekologi semester lima
yang Diampu oleh Dr. Dra. Sunarsih, M.Si


OLEH  :
NAMA   : ATIK RUMARIYANTI
NIM       : 24010113120003


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
       1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
       1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
       1.3. Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 3
       2.1. Model Pertumbuhan Logistik .......................................................................... 3
       2.2. Model Populasi Dinamik 2 Spesies .................................................................. 3
       2.3. Model Populasi Dinamik 3 Spesies .................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................ 6
BAB IV KESIMPULAN .............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11





BAB 1
      PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang      
                 Dinamika sistem mangsa-pemangsa memiliki peranan yang penting dalam bidang biologi dan matematika. Dalam biologi dikenal adanya ekosistem, populasi, individu dan komunitas. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk karena hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Populasi adalah kelompok makhluk hidup yang tinggal dalam suatu ekosistem tertentu. Tiap spesies makhluk hidup saling berinteraksi antarindividu maupun populasi. Dalam interaksi tersebut terdapat rangkaian peristiwa memakan dan dimakan atau bisa disebut dengan proses mangsa pemangsa.
Mangsa (prey) merupakan organisme yang dimakan, diserang atau kalah sedangkan pemangsa (predator) adalah organisme yang memakan, menyerang, atau menang.
Fenomena mangsa pemangsa menjadi salah satu fenomena alam yang patut dipelajari, bukan hanya untk upaya peletarian organisme tersebut tetapi juga dampak keseimbangan alam yang diakibatkan oleh populasi keduanya di masa yang datang. Pada tahun 1925 Alfred Lotka dan Vito Volterra pada tahun 1927 mengembangkan sepasang persamaan diferensial yang menggambarkan fenomena prey predator untuk pertama kalinya yang dikenal sebagai model Lotka-Volterra. Pada model Lotka-Volterra untuk 3 spesies menggambarrkan prey yang dimangsa oleh predator pertama dan predator pertama dimangsa oleh predator kedua menunjukkan proses seri. Namun, akan dibahas dalam makalah ini model dengan adanya unsur kompetisi antara predator pertama dengan predator kedua.
1.2. Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana model prey dan predator 3 spesies dengan adanya kompetisi dari predator pertama dan predator kedua?
1.3. Tujuan
       Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka diperoleh  tujuan yaitu mengetahui model prey dan predator 3 spesies dengan adanya kompetisi dari predator pertama dan predator kedua.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Model Pertumbuhan Logistik
   Perkiraan dasar dari model populasi dengan laju pertumbuhan bergantung pada populasi adalah
atau
dengan,
K adalah carring capacity (ukuran maksimum dari populasi)
Nilai r yaitu nilai yang menggambarkan daya tumbuh suatu populasi (r>0)
Model ini biasa digunakan untuk memodelkan populasi suatu spesies tertentu terhadap waktu.
2.2.  Model  Populasi Dinamik 2 Spesies
            Alfred Lotka pada tahun 1925 dan Vito Volterra pada tahun 1927 mengembangkan sepasang persamaan diferensial yang menggambarkan fenomena prey predator untuk pertama kalinya yang dikenal sebagai model Lotka-Volterra.
          Sepasang persamaan diferensial atau disebut juga model populasi dinamik untuk 2 spesies yaitu predator (pemangsa) dan prey (mangsa) dengan mangsa(prey) adalah organisme yang dimakan, diserang atau kalah sedangkan pemangsa(predator) adalah organisme yang memakan, menyerang atau menang.
          Model populasi dinamik untuk 2 spesies dapat dilihat sebagai berikut:
 



Dimana y(t) dan x(t) menggambarkan populasi dari predator dan populasi prey sebagai fungsi terhadap waktu. Dan parameter a,b,c,d >0 menginterpretasikan sebagai berikut:
a, menggambarkan tingkat pertumbuhan alami dari prey dengan tidak adanya kehadiran dari predator
b, mengambarkan pengaruh dari predator terhadap prey
c, menggambarkan kematian alami yang dialami predator tanpa kehadiran dari prey
d, menggambarkan efisiensi dan tingkat perkembangbiakan predator terhadap   kehadiran prey
2.3. Model Populasi Dinamik 3 Spesies
        Didalam ekosistem dimana suatu sistem ekologi yang terbentuk karena hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya selain terdapat x sebagai prey dan y sebagai predator untuk x juga terdapat z yang sebagai predator untuk y. Hubungan linear ini dapat dimodelkan sebagai berikut:





Dimana z(t), y(t) dan x(t) menggambarkan populasi dari spesies z, populasi dari spesies y dan populasi prey x sebagai fungsi terhadap waktu. Dan parameter a,b,c,d,e,f, g >0 menginterpretasikan sebagai berikut:
a, menggambarkan tingkat pertumbuhan alami dari x dengan tidak adanya       kehadiran dari spesies y
b, mengambarkan pengaruh dari spesies y terhadap x
c, menggambarkan kematian alami yang dialami spesies y tanpa kehadiran dari x
d, menggambarkan efisiensi dan tingkat perkembangbiakan spesies y terhadap  kehadiran x
e, menggambarkan pengaruh spesies z terhadap spesies y
f, menggambarkan tingkat kematian alami dari spesies z tanpa kehadiran spesies y
g, menggambarkan efficiensi dan tingkat perkembangbiakan spesies z dengan kehadiran spesies y
BAB III
PEMBAHASAN
           
            Hubungan antara 3 spesies yaitu prey, predator pertama dan predator kedua dengan adanya kompetisi dapat digambarkan sebagai berikut:

Dengan
x  = jumlah prey
y  = jumlah predator pertama
z  = jumlah predator kedua
a1 = rasio pemangsaan predator pertama (jumlah prey yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi predator pertama tiap unit waktu)
a2 = rasio pemangsaan predator kedua (jumlah prey yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi predator kedua tiap unit waktu)
b1 = konstanta setengah jenuh untuk predator pertama
b= konstanta setengah jenuh untuk predator kedua
c1 = faktor kompetisi predator pertama diinterfensi (diganggu) oleh predator kedua
c2 = faktor kompetisi predator kedua diinterfensi (diganggu) oleh predator pertama
d1 = laju kematian konstan predator pertama
d2 = laju kematian konstan predator kedua
e1 = efisiensi (daya guna) pemberian makanan dari pemangsaan untuk pembentukkan predator pertama yang baru
 e2 = efisiensi (daya guna) pemberian makanan dari pemangsaan untuk pembentukkan predator kedua yang baru
k = kapasitas daya tampung (carrying capacity) populasi prey

Prey
Misalkan jumlah prey pada waktu t adalah x(t) dan pada waktu t +  jumlah prey adalah x(t +  maka didapat
Predator Pertama
Misalkan jumlah predator pertama pada waktu t adalah y(t) dan pada waktu t +  jumlah predator pertama adalah y(t +  maka didapat
Predator Kedua
Misalkan jumlah predator kedua pada waktu t adalah z(t) dan pada waktu t +  jumlah predator kedua adalah z(t +  maka didapat



    
BAB IV
KESIMPULAN

            Berdasarkan pembahasan diatas diperoleh model sistem persamaan diferensial untuk prey dan predator 3 spesies dengan kompetisi antara predator pertama dengan predator kedua sebagai berikut:



DAFTAR PUSTAKA

Arditya, Okky Widya. 2014.“Analisis Pengaruh Kehadiran Predator Kedua sebagai Kompetitor pada Rantai Makanan 2 Spesies”. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Oktasari, Lola. 2014. “Bifurkasi Hopf pada Model Mangsa Pemangsa dengan Waktu Tunda dan Tingkat Pemanenan Konstan”. Skripsi. Bogor: Institusi Pertanian Bogor.

Previte, Joseph P dkk. 2000. “A Lotka-Volterra Three Species Food Chain”. Dalam Research Experiences for Undergraduates (REU) in Mathematical Biology. United States: Tulane University




Tidak ada komentar:

Posting Komentar