Sabtu, 12 November 2016

Makalah Menentukan Lintasan Terpendek Pengiriman Surat

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK  PENGIRIMAN SURAT DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI DI KECAMATAN WARUNGPRING KABUPATEN PEMALANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL




Disusun Oleh:
ATIK RUMARIYANTI
24010113120003



JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
                                                              2016           



HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul:
PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK  PENGIRIMAN SURAT DALAM RANGKA PERINGATAN HUT RI DI KECAMATAN WARUNGPRING KABUPATEN PEMALANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL
Disusun Oleh :
Nama                           :  Atik Rumariyanti
NIM                            :  24010113120003
Fakultas/Jurusan          :  FSM/Matematika

Telah diseminarkan di hadapan penguji dan disahkan pada tanggal : 18 Januari 2016

Semarang, 20 Januari 2016
Mengetahui,
Ketua Jurusan Matematika
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro



Drs. Solichin Zaki, M.Kom
NIP. 195312191979031007

Menyetujui,
Dosen Pembimbing





Drs. Kartono, M.Si.
NIP. 196308251990031003

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alkhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin-Nya penulis bisa menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul “Pencarian Lintasan Terpendek  Pengiriman Surat dalam Rangka Peringatan HUT RI di Kecamatan Warungpring dengan Menggunakan Algoritma Kruskal”.
Tanpa adanya dukungan dan bantuan berbagai pihak, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Drs. Solichin Zaki, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro.
2.      Drs. Kartono, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam proses pembuatan laporan ini.
3.      Robertus Heri Soelistyo Utomo, M.Si, selaku koordinator Praktek Kerja Lapangan yang telah mengarahkan penulis dalam prosedur pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
4.      Bapak H. Amrullah, S.IP, M.Si, selaku Camat Warungpring yang telah memberikan ijin melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
5.      Seluruh jajaran di Kantor Kecamatan Warungpring yang telah membimbing dan pengarahan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
6.      Ibu, Bapak serta keluarga yang ada dirumah yang selalu mendukung dan memberi semangat.
7.      Semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, 19 Januari 2016
Penulis

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2  Perumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3  Pembatasan Masalah ................................................................................... 2
1.4  Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 3
1.4.1        Tujuan.............................................................................................. 3
1.4.2        Manfaat............................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 4
2.1  Pengertian Graf............................................................................................ 4
2.2  Istilah-Istilah dalam Graf............................................................................. 5
2.3  Macam-Macam Graf.................................................................................... 5
2.4  Isomorfisma................................................................................................. 7
2.5  Macam-Macam Lintasan dalam Graf.......................................................... 7
2.6  Tree.............................................................................................................. 9
2.6.1Sifat-Sifat Tree.................................................................................... 9
2.6.2 Spanning Tree..................................................................................... 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................. 12
         3.1 Sumber Data............................................................................................... 12
         3.2 Metoda Pengumpulan Data........................................................................ 12
         3.3 Analisis Data............................................................................................... 13

BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................... 14
4.1  Profil Singkat Kecamatan Warungpring...................................................... 14
4.2  Hasil Pengambilan Data............................................................................... 15
4.3  Analisis Data ............................................................................................... 21
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 69
5.1  Kesimpulan ................................................................................................. 69
5.2  Saran ........................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA  ........................................................................................... 72
LAMPIRAN ............................................................................................................ 73









                                                                                                          





BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
       Hampir kurang lebih 350 tahun Indonesia menjadi negara jajahan kurang lebih dari tahun 1595 sampai dengan 1945. Pada tahun 1945 tepatnya pada tanggal 17 Agustus proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno presiden pertama Indonesia. Perjuangan para pemuda Indonesia membuahkan hasil yang akhirnya tercapai suatu hari kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu hari lahirnya bangsa Indonesia. Hari para bangsa Indonesia terlepas dari siksa jajahan berabad abad lamanya. Oleh karena itu, rutin setiap tahunnya bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus. Setiap wilayah di Indonesia pada tanggal 17 Agustus memperingati hari jadinya bangsa Indonesia  dengan berbagai kegiatan yang meriah tak terkecuali di wilayah Kecamatan Warungpring. Rutin setiap tahunnya di Kecamatan Warungpring mengadakan serangkaian acara peringatan HUT RI untuk seluruh warga di Kecamatan Warungpring. Adapun serangkain acaranya antara lain upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, upacara penurunan bendera, karnaval, malam wungon, dan lain-lain. Serangkaian acara kegiatan peringatan proklamasi kemerdekaan ini merupakan acara besar dan penting bagi bangsa Indonesia tak terkecuali warga masyarakat Kecamatan Warungpring khususnya, sehingga sangat perlu adanya persiapan yang matang untuk menyiapkan segala halnya. Pada kegiatan tersebut sangat memerlukan partisipasi semua warga untuk ikut serta dalam serangkaian kegiatan yang telah direncanakan.
       Untuk keberlangsungan suatu kegiatan maka diperlukan kepanitiaan di Kecamatan Warungpring yang dalam hal ini para pegawai kantor Kecamatan Warungpring. Untuk meramaikan hari kemerdekaan, maka dibuat suatu daftar nama penerima surat undangan yang terdiri atas muspika, dinas/ instansi, ormas, sekolah, desa, tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Warungpring untuk peran serta dalam kegiatan peringatan kemerdekaan tersebut. Dilihat dari kegiatan peringatan HUT RI yang dilakukan secara rutin, kesulitan yang dirasakan pegawai dalam mengirim surat dalam menentukan tempat tujuan mana yang harus ditempuh terlebih dahulu untuk menefisienkan waktu, serta mengingat kegiatan ini yang sangat dinantikan karena hanya satu tahun sekali sehingga sangat disayangkan jika terhambat pada proses pengiriman surat maka  penulis mempunyai ide untuk mencari lintasan terpendek dari kantor kecamatan ke penerima surat kegiatan dengan menggunakan algoritma kruskal dengan harapan dapat membantu proses pengiriman surat yang berkaitan dengan menentukan tempat mana yang dituju terlebih dahulu.

1.2              Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana lintasan pengiriman surat sehingga memperoleh jarak yang minimum?
2. Berapa jarak minimum yang ditempuh dalam pengiriman surat peringatan HUT RI?

1.3              Pembatasan Masalah
Pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini pembahasan masalah hanya dibatasi pada:
1.    Pencarian lintasan terpendek pengiriman surat kegiatan  menggunakan algoritma kruskal
2.    Lintasan terpendek ditentukan berdasarkan jarak bukan waktu tempuh
3.    Terdapat 2 pegawai kecamatan yang bertugas dalam pengiriman surat
1.4              Tujuan dan Manfaat
1.4.1    Tujuan
            Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini adalah sebagai berikut:
1.                  Memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan yang harus dilaksanakan sesuai kurikulum yang berlaku.
2.                  Memaparkan aplikasi ilmu matematika terapan yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan di Kecamatan Warungpring.
3.                  Mengetahui lintasan pengiriman surat peringatan HUT RI untuk memperoleh jarak yang minimum dengan algoritma kruskal.
1.4.2        Manfaat
1.                  Bagi mahasiswa
Menambah pengalaman dan wawasan Mahasiswa khususnya dalam mengaplikasikan ilmu matematika terapan yang diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja.
2.                  Bagi Dinas
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan proses pengiriman surat, salah satunya yaitu menentukkan lintasan dalam pengiriman surat peringatan HUT RI.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Teori graf adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang diagram yang berisi titik-titik dan garis-garis, dimana setiap garis menghubungkan tepat dua titik. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali masalah yang penyelesaiannya dapat dibawa kebentuk diagram yang terdiri dari titik-titik dan garis-garis, misalnya menentukan rute suatu perjalanan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, kimia isomer dan lain-lain. Jaringan-jaringan ini dapat dimodelkan kedalam kesatuan matematika yang disebut graf. Graf digunakan untuk mempresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

2.1. Pengertian Graf
Graf G(V,E) didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E), dengan V adalah himpunan berhingga dan tidak kosong dari simpul-simpul atau titik, dan E adalah himpunan berhingga dari garis.[1]
            Graf dengan satu titik dan tidak mempunyai garis disebut graf trivial. Titik pada graf dapat dinomori dengan huruf-huruf v1, v2, v3,..., a, b, c, ... sedangkan garis yang menghubungkan suatu titik vi dengan titik vj
dapat disimbolkan dengan ek, ditulis ek = (vi, vj).
Dua garis atau lebih yang menghubungkan pasangan titik yang sama disebut garis ganda dan sebuah garis yang menghubungkan suatu titik ke dirinya sendiri disebut lup.[2]
Contoh:






            2.2. Istilah-Istilah dalam Graf
2.2.1. Ketetanggaan (adjacent)
Dua buah titik dikatakan bertetangga, jika terdapat garis e dengan ujung awal dan akhir adalah v1 dan v2. ( e=(v1,v2) )
2.2.2 Bersisian (incident)
Suatu garis dikatakan bersisian pada suatu titik, jika garis tersebut menghubungkan titik tersebut.
2.2.3. Derajat (degree)
Banyaknya garis yang ada pada suatu titik v, ( d(v) )         
                2.2.3. Subgraf
Misal G auatu graf dengan himpunan titik V(G) dan himpunan garis E(G), subgraf dari G adalah graf yang semua titiknya anggota dari V(G) dan semua garisnya anggota dari E(G)
 
2.3.  Macam-Macam Graf [1]
   Graf dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu :
2.3.1. Graf Kosong (Null graph)
   Graf dengan himpunan garis merupakan himpunan kosong. Contoh :
 ● ● ● ●
   N4
2.3.2. Graf Sederhana (simple graph)
Graf yang tidak mempunyai  lup atau garis ganda (multiple edge) Terdapat beberapa macam graf sederhana, yaitu :
2.3.2.1. Graf lengkap (complete graph)
Graf lengkap adalah graf dengan setiap pasang titiknya saling bertetangga.
2.3.2.2. Graf teratur (regular graph)
Graf teratur adalah graf yang semua titik dalam graf tersebut berderajat sama.


2.3.2.3. Graf  Lintasan (paths)
 Graf lintasan adalah graf yang bentuknya menyerupai garis lurus.
2.3.2.4. Graf lingkaran (Cycles)
Graf lingkaran adalah graf yang bentuknya menyerupai lingkaran.
2.3.3. Graf  Tidak Sederhana (unsimple graph)
 Graf tidak sederhana adalah graf yang mempunyai lup atau garis   ganda (multiple edge)
                2.3.4. Graf dengan Kekhususan Tertentu
                   2.3.4.1. Graf Planar
Graf Planar adalah graf yang dapat digambarkan pada suatu bidang datar dengan garis-garis yang tidak saling memotong.
2.3.4.2.Graf Bipartite
Graf bipartite adalah graf G dengan himpunan titiknya dapat dibedakan dan dipisahkan menjadi dua himpunan bagian, yaitu V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap garis di G menghubungkan ke satu titik di V1 ke satu titik di V2, dengan kata lain setiap pasang titik di V1 tidak bertetangga, dan setiap pasang titik di V2 juga tidak bertetangga.
      2.3.4.3. Graf Berbobot (Weighted graph)
 Graf berbobot adalah graf yang setiap garisnya diberi sebuah harga (bobot) tertentu.
Contoh:






2.4 Isomorfisma [1]
Isomorfik adalah dua buah benda yang sama tetapi secara geometri bersifat berbeda. Dua buah graf G1 dan G2 dikatakan mempunyai isomorfisma (isomorfiks), jika terdapat pemetaan satu-satu antara titik-titik di G1 dan titik-titik di G2, dan dipenuhinya syarat :
1) jumlah garis masing-masing graf sama,
2) jumlah titik masing-masing graf sama,
3) terdapat kesesuaian antara garis-garis di dalam kedua graf tersebut
Contoh:







2.5. Macam-Macam Lintasan dalam Graf [1]
Lintasan adalah sederetan garis atau titik secara berselang seling yang membentuk sambungan yang tidak putus pada graf G. Macam Lintasan antara lain:
  2.5.1. Lintasan Sederhana
 Lintasan sederhana adalah lintasan yang setiap titik yang dilalui berbeda  (atau setiap garis yang dilalui hanya satu kali).
2.5.2. Lintasan Tertutup
 Lintasan tertutup (closed path) adalah lintasan yang berawal dan berakhir pada titik yang sama.
2.5.3. Lintasan Terbuka
Lintasan terbuka (open path) adalah lintasan yang berawal dan berakhir pada titik yang berbeda..
Jalan (walk) adalah sederetan garis-garis yang membentuk sambungan yang tidak putus di G
Panjang suatu lintasan adalah banyaknya garis-garis pada jalan tersebut. Penulisan lintasan pada graf sederhana, hanya menuliskan titik-titik yang dilalui, sedangkan pada graf dengan garis ganda, harus menuliskan urutan garis dan titik secara berselang-seling sesuai dengan jalan yang dilalui. Contoh :











Definisi Keterhubungan dalam graf [1]
Suatu graf G disebut terhubung (connected) apabila setiap pasang titik sembarang, misal: u dan v di G mempunyai suatu lintasan dari titik u menuju titik v. Lintasan tertutup adalah lintasan dengan titik awal dan titik akhir lintasan sama (u=v).
Contoh:
 









Graf Euler
Lintasan Euler adalah lintasan yang melalui masing-masing garis dalam graf tepat satu kali. Bila lintasan tersebut kembali ke titik asal, membentuk lintasan tertutup, maka lintasan itu dinamakan sirkuit Euler. Graf yang mempunyai sirkuit Euler dinamakan graf Euler, dan graf yang mempunyai lintaan Euler dinamakan graf semi-Euler.[1]
Graf Hamilton
Lintasan Hamilton adalah lintasan yang melalui setiap titik di dalam graf tepat satu kali. Bila lintasan itu kembali ke titik awal dan membentuk lintasan tertutup maka disebut sirkuit Hamilton. Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi Hamilton.[1]

2.6  Tree
Suatu tree adalah suatu graf terhubung yang tidak memuat sikel.
Contoh:
 






2.6.1 Sifat-sifat Tree [2]
Misalkan T suatu graf dengan n titik, maka
1.        T adalah terhubung dan tidak memuat sikel
2.        T adalah terhubung dan mempunyai n-1 garis
3.        T mempunyai n-1 garis dan tidak memuat sikel
4.        T terhubung d   an setiap garis adalah suatu jembatan(bridge)
5.        Setiap dua titik dari T terhubung dengan tepat satu path
6.        T tidak memuat sikel, tetapi penambahan dari setiap garis baru membuat tepat satu sikel.

2.6.2 Spanning Tree
Misalkan G graf terhubung. Suatu spanning tree dalam G adalah subgraf dari G yang memuat semua titik dari G dan juga adalah tree.[2]
Minimum Spanning Tree
Dalam praktek biasanya setiap garis dari graf mempunyai bobot dan diharapkan spanning tree yang dihasilkan mempunyai bobot total minimal atau biasa disebut minimum spanning tree.
Ada beberapa algoritma yang digunakan untuk mencari Minimun Spanning Tree, antara lain:
1. Algoritma Kruskal
2. Algoritma Solin
3. Algoritma Greedy
Algoritma Kruskal
Langkah-langkah Algoritma kruskal
1.      Lakukan pengurutan terhadap setiap garis dengan bobot terkecil sampai terbesar
2.      Buat graf G yang terdiri dari titik
3.      Buat tree (T) dari graf G tersebut dengan memasukkan 1 garis yang mempunyai bobot minimum atau garis terpendek yang tidak membentuk sirkuit di T
4.      Ulangi langkah 3 sampai minimum spanning tree terbentuk, yaitu ketika banyak garis T = (banyak titik G) – 1
Algoritma Solin
Langkah-langkah Algoritma solin
1.      Lakukan pengurutan terhadap setiap garis dengan bobot terbesar sampai terkecil
2.      Lakukan penghapusan pada garis yang mempunyai bobot terbesar berdasarkan urutan yang tidak menyebabkan graf G menjadi tidak terhubung atau garis yang membentuk sirkuit pada graf G
Algoritma Greedy
Langkah-langkah Algoritma greedy
1.      Pilih garis dengan bobot minimal dari graf G
2.      Ulangi langkah 1 sampai semua titik G terhubung dan tidak membentuk sikel



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1         Sumber data
Pengumpulan data dilakukan dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 1 bulan yang dimulai dari tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan 27 Agustus 2015 di kantor Kecamatan Warungpring Jalan Warungpring-Pakembaran km 1. Data-data yang diperoleh dari antara lain :
1. Data primer
Data primer diperoleh secara langsung melalui observasi dan wawancara dengan pihak tertentu yang berhubungan dengan pengiriman surat.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh secara tidak langsung dari sumber-sumber yang telah ada di kantor Kecamatan Warungpring, meliputi data- data yang berhubungan dengan serangkaian kegiatan peringatan HUT RI di Kecamatan Warungpring.

3.2        Metoda Pengumpulan Data
1.      Metode yang digunakan untuk memperoleh data dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah melalui dokumen perusahaan yang tersedia dan wawancara kepada pihak tertentu, meliputi data-data serangkaian kegiatan peringatan HUT RI di Kecamatan Warungpring.
2.      Dari data jarak tempuh diperoleh dengan mengukur lewat bantuan aplikasi google map Kecamatan Warungpring, dengan mendatangi tempat penerima surat satu persatu. Kemudian dilakukan analisa yang akan menghasilkan data lintasan terpendek pengiriman surat dari kantor Kecamatan Warungpring ke penerima surat.



      3.3   Analisis Data
         Teknik yang digunakan dalam proses pencarian lintasan terpendek adalah teori graf dengan Metode algoritma kruskal.






BAB IV
PEMBAHASAN

4.1  Profil Singkat Kecamatan Warungpring
Kecamatan Warungpring  merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Pemalang  Provinsi Jawa Tengah yang terletak di sebelah utara Jawa Tengah bagian barat, sekitar 145 km dari Ibukota Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan dari Ibukota Kabupaten Pemalang berjarak kurang lebih 34 km. Ada 6 desa di Kecamatan Warungpring yaitu desa Warungpring, desa Karangdawa, desa Cibuyur, desa Datar, desa Mereng, dan desa Pakembaran yang secara keseluruhan mempunyai 192 Rukun Tetangga dan 31 Rukun Warga dengan luas wilayah Kecamatan Warungpring adalah 26,31 km2. Guna memberikan arah dalam mencapai tujuan organisasi Pemerintah Kecamatan, maka diperlukan visi  yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tupoksi dan misi yang menjadi langkah-langkah yang ditempuh dalam mewujudkan visi Kecamatan Warungpring adalah sebagai berikut:
Visi :
“Terwujudnya tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintah yang efektif”
Misi:
1.      Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang berbasis pelayanan prima
2.      Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi ketatausahaan
3.      Meningkatkan kualitas kemampuan kelembagaan organisasi yang optimal melalui pemantapan tugas dan kewenangan aparatur yang berjiwa profesional
4.      Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat
5.      Meningkatkan peran dan fungsi koordinasi dan pembinaan berkesinambungan dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4.2  Hasil Pengambilan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data daftar nama serta alamat penerima surat. Daftar nama penerima surat dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1. Penerima Surat
NO
NAMA/DINAS/INSTANSI
ALAMAT
       I.             
MUSPIKA
1.      Camat Warungpring
2.      Danposramil Warungpring
3.      Kapolsek Warungpring


Warungpring
Warungpring
Warungpring
    II.             
DINAS/INSTANSI
1.      Kepala UPP Kec. Warungpring
2.      Kepala UPPU Wil. II
3.      Kepala Puskesmas Warungpring
4.      Kepala KUA Kec. Warungpring
5.      Kepala UPKB Warungpring
6.      Petugas Kehutanan Lapangan
7.      Petugas Perikanan dan Peternakan
8.      Mantri Statistik
9.      Mantri Tani
10.  Petugas PBB
11.  Koordinator BPP
12.  Kepala Pasar Warungpring
13.  Petugas Disdukcatpil


Polsek Warungpring
Randudongkal
Warungpring
Warungpring
Kec. Warungpring
Kec. Warungpring
Kec. Warungpring
Kec. Warungpring
Kec. Warungpring
Kec. Warungpring
Kec. Warungpring
Warungpring
Kec. Warungpring
 III.             
BUMN/BUMD/LAINNYA
1.      BKK Warungpring
2.      BRI Warungpring
3.      Kantor Pos dan Giro Kec.
4.      PDAM Ranting Warungpring


Warungpring
Warungpring
Warungpring
Karangdawa
 IV.             
ORMAS/ OKP
1.      KNPI
2.      Karang Taruna
3.      LVRI
4.      PWRI
5.      MWC NU
6.      Fatayat NU
7.      IPNU
8.      IPPNU
9.      PKK Kec.
10.  Dharma Wanita Kec.
11.  Dharma Pertiwi
12.  Bhayangkari
13.  DHR 45


Mereng
Warungpring
Warungpring
Warungpring
Warungpring
Karangdawa
Mereng
Mereng
Kec. Warungpring
Kec. Warungpring
Polsek Warungpring
Polsek Warungpring
Warungpring
    V.             
SMA/SMP
1.      SMK Idaman Warungpring
2.      MA Salafiyah Karangtengah
3.      MA Nurul Huda Mereng
4.      SMP N 1 Warungpring
5.      SMP N 2 Warungpring
6.      SMP Islam Warungpring
7.      MTs Al-Maskuriyah Datar
8.      MTs. Salafiyah Karangtengah
9.      MTs. Nurul Huda Mereng


Warungpring
Karangtengah
Mereng
Warungpring
Mulian
Mereng
Datar
Warungpring
Mereng
 VI.             
KEPALA DESA
1.      Kepala Desa Warungpring
2.      Kepala Desa Mereng
3.      Kepala Desa Karangdawa
4.      Kepala Desa Datar
5.      Kepala Desa Cibuyur
6.      Kepala Desa Pakembaran


Warungpring
Mereng
Karangdawa
Datar
Cibuyur
Pakembaran

VII.             
TOKOH ULAMA/TOKOH MASYARAKAT
1.      KH. ABDUL AZIZ
2.      KH. FARIKHIN
3.      KH. MAHMUD
4.      ANWAR SUPADI
5.      SLAMET SODIKIN, S.Pd, M.Pd.
6.      SURAJI
7.      H. SUWARNO
8.      SAOJI
9.      MAHMUD, S.Ag
10.  FATKHUROHMAN
11.  SUGIYANTO
12.  AHMAD SONHAJI
13.  KH. SYAMSUDIN
14.  UST. MUHLISIN LABIB, S.Ag.
15.  JAUHAR MAKNUN
16.  K. RAHMAT
17.  SYAMSUDIN
18.  K. SAHARI
19.  UST. MANSYUR
20.  H. DARSONO
21.  AKHMAD FAIZIN HS
22.  SULASTRO
23.  UST.ABDUL CKOLIQ RUMLI


Karangtengah
Karangtengah
Mereng
Warungpring
Cibuyur
M2M Cibuyur
Cibuyur
Warungpring
Mereng
Datar
Karangdawa
Warungpring
Pakembaran
Mereng
Karangdawa
Karangdawa
Gombong
Cibuyur
Cibuyur
Cibuyur
Cibuyur
Cibuyur
Cibuyur
Berdasarkan data diatas, setelah dilakukan pengukuran jarak lewat aplikasi google map maka didapat sebuah gambar graf sebagai berikut:
 























Gambar 1.netwoks pengiriman surat bagian barat
Gambar 2.netwoks pengiriman surat bagian timur

           Untuk lebih mudah dalam perhitungan lintasan terpendek network dapat juga di representasikan sebagai berikut:





 


















                        Gambar 3. graf G pengiriman surat di Kecamatan Warungpring

4.3  Analisis Data
Setiap garis menyatakan lintasan penghubung antar lokasi Kantor Kecamatan dan lokasi penerima surat. Angka-angka yang terdapat pada setiap garis merupakan bobot graf yang mewakili panjang jalan dengan satuan meter. 
Pembentukan minimum spanning tree dengan menggunakan algoritma kruskal:

Keterangan
1 :
Kantor Kec. Warungpring
2 :
SMPN 1 Warungpring
3 :
Bpk. Ahmad Sonhaji
4 :
Kepala Pasar Warungpring
5 :
Puskesmas, DHR 45, LVRI, Anwar Supadi, BRI
6 :
Kantor Desa Warungpring
7 :
Bpk. Saoji
8 :
Bpk. Jauhar Maknun
9 :
Kantor Desa Karangdawa
10 :
K. Rahmat, Bpk. Sugiyanto
11 :
PDAM Warungpring
12 :
Fatayat NU
13 :
SMPN 2 Warungpring
14 :
Mts. dan MA Salafiyah Karang Tengah, MNC NU
15 :
Kh. Abdul Aziz, Kh. Farikhin
16 :
Kh. Syamsudin
17 :
Kantor Desa Pakembaran
18 :
KNPI
19 :
Bpk. Syamsudin
20 :
Danposranmil Warungpring
21 :
Kh. Mahmud
22 :
Mts dan MA Nurul Huda Mereng, IPNU, IPPNU
23 :
Ust. Muhlis
24 :
SMP Islam Warungpring
25 :
Bpk. Mahmud
26 :
Kantor Desa Mereng
27 :
KUA Kecamatan Warungpring
28 :
SMK Idaman Warungpring
29 :
Kantor Pos, BKK Warungpring
30 :
Bpk. Suraji
31 :
Ust. Mansyur
32 :
Bpk. Warsito
33 :
Bpk. Ahmad Faizin
34 :
H. Suwarno
35 :
Ust. Abdul Ckoliq
36 :
H. Darsono
37 :
Bpk. Slamet Sodikin, Kantor Desa Cibuyur
38 :
Kantor Desa Datar
39 :
Bpk. Fatkhurohman
40 :
Mts. Al-Maskuriyah Datar
41 :
K. Sahari
42 :
Bpk. Sulastro
43 :
UPPU Wilayah 2 Randudongkal
   44 :
Kapolsek Warungpring, Dharma Pertiwi, Bhayangkari

1)      Lakukan pengurutan terhadap setiap garis dengan bobot terkecil  sampai terbesar
Garis
Bobot (m)
Garis
Bobot (m)
(1,2)
50
(31,32)
600
(20,44)
50
(31,34)
600
(23,24)
50
(7,8)
650
(29,30)
50
(9,10)
700
(2,3)
90
(34,37)
700
(21,22)
90
(12,14)
850
(8,9)
120
(11,12)
850
(18,19)
130
(24,25)
850
(5,6)
150
(34,36)
850
(4,5)
160
(22,25)
900
(38,40)
160
(31,35)
900
(14,15)
190
(12,13)
950
(6,7)
200
(26,27)
1000
(6,29)
200
(16,17)
1200
(3,4)
210
(15,19)
1200
(37,41)
210
(20,21)
1200
(10,11)
220
(38,41)
1200
(4,27)
230
(19,20)
1300
(28,29)
240
(26,33)
1300
(21,23)
300
(32,33)
1300
(22,23)
300
(33,36)
1400
(28,31)
300
(41,42)
1500
(35,36)
300
(17,18)
2100
(4,7)
400
(25,26)
2100
(1,44)
400
(15,17)
2800
(21,27)
450
(40,42)
2800
(11,14)
500
(9,38)
2900
(38,39)
500
(33,42)
3100
(30,34)
550
(10,38)
3300
(36,37)
550
(40,43)
3600
(4,8)
600
(42,43)
5200
(27,28)
600






2)      Buat graf G yang terdiri dari titik

 





















3)      Buat tree (T) dari graf G tersebut dengan memasukkan 1 garis yang mempunyai bobot minimum atau garis terpendek yang tidak membentuk sirkuit di T
4)      Ulangi langkah 3 sampai minimum spanning tree terbentuk, yaitu ketika banyak garis T = (banyak titik G) – 1



 








 
































 






























 































 





























 
































 
































 





























 





























 

























            Berdasarkan langkah 4, telah didapat banyak garis T = (banyak titik G) – 1 dengan banyak garis T = 43 dan diketahui banyak titik G = 44, sehingga banyak garis T = (banyak titik G) – 1= 44-1 = 43



Adapun untuk perbandingan pencarian minimum spanning tree menggunakan algoritma solin dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1)      Lakukan pengurutan terhadap setiap garis dengan bobot terbesar sampai terkecil


Garis
Bobot (m)
Garis
Bobot (m)
(42,43)
5200
(4,8)
600
(40,43)
3600
(36,37)
550
(10,38)
3300
(30,34)
550
(33,42)
3100
(38,39)
500
(9,38)
2900
(11,14)
500
(40,42)
2800
(21,27)
450
(15,17)
2800
(1,44)
400
(25,26)
2100
(4,7)
400
(17,18)
2100
(35,36)
300
(41,42)
1500
(28,31)
300
(33,36)
1400
(22,23)
300
(32,33)
1300
(21,23)
300
(26,33)
1300
(28,29)
240
(19,20)
1300
(4,27)
230
(38,41)
1200
(10,11)
220
(20,21)
1200
(37,41)
210
(15,19)
1200
(3,4)
210
(16,17)
1200
(6,29)
200
(26,27)
1000
(6,7)
200
(12,13)
950
(14,15)
190
(31,35)
900
(38,40)
160
(22,25)
900
(4,5)
160
(34,36)
850
(5,6)
150
(24,25)
850
(18,19)
130
(11,12)
850
(8,9)
120
(12,14)
850
(21,22)
90
(34,37)
700
(2,3)
90
(9,10)
700
(29,30)
50
(7,8)
650
(23,24)
50
(31,34)
600
(20,44)
50
(31,32)
600
(1,2)
50
(27,28)
600


2)      Lakukan penghapusan pada garis yang mempunyai bobot terbesar berdasarkan urutan yang tidak menyebabkan graf G menjadi tidak terhubung atau garis yang membentuk sirkuit pada graf G
 











 
 

 

 

 

 




 


            Ataupun pencarian minimum spanning tree menggunakan algoritma            greedy dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1)      Pilih garis dengan bobot minimal dari graf G
2)      Ulangi langkah 1 sampai semua titik G terhubung dan tidak membentuk sikel
 











 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 











Jadi, baik menggunakan algoritma kruskal, solin maupun greedy diperoleh minimum spanning tree yang sama yaitu dengan total jarak 25000 m atau 25 km. Namun dapat dilihat bahwa algoritma kruskal mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding algoritma solin dan greedy yaitu:
1)      Pada algoritma kruskal untuk menentukan garis minimum yang dipilih dari graf G terlebih dahulu dilakukan pengurutan garis dengan bobot terkecil sampai terbesar sehingga graf G yang mempunyai n titik atau garis yang berjumlah puluhan akan lebih mudah dalam memilih garis minimum dibanding algoritma greedy
2)      Didalam algoritma kruskal dengan memilih 1 garis yang mempunyai bobot minimum dan dilakukan berulang-ulang dengan tidak membuat sirkuit sampai diperoleh banyaknya garis = (banyaknya titik G)-1, yaitu menambah garis demi garis pada graf G dengan n titik atau garis yang berjumlah puluhan akan lebih efektif dibandingkan dengan menghapus garis demi garis seperti algoritma solin
 Adapun pencarian minimum spanning tree menggunakan salah satu softwere matematika yaitu WINQS memperoleh hasil yang sama dapat dilihat tabel solusi sebagai berikut:





Dan bentuk graf Spanning treenya dapat dilihat sebagai berikut:
Setelah diperoleh minimum spanning tree maka dilakukanlah pencarian lintasan terpendek dari kantor kecamatan warungpring ke penerima surat dan kemudian kembali lagi ke kantor (lintasan tertutup) melewati setiap penerima surat atau minimal satu kali tetapi harus memperhatikan penerima surat mana yang  harus dilalui lebih dari 1 kali yang menghasilkan jarak minimum.  Karena terdapat 2 pegawai yang bertugas pengiriman surat maka graf minimum spanning tree yang diperoleh akan dibagi 2 bagian sebagai berikut:
1. Lintasan pertama
Rute (lintasan tertutup) :
 1-2-3-4-27-21-22-23-24-25-26-33-32-31-35-36-37-41-42-43-40-38-39-38-41-37-34-30-29-28-29-6-5-4-3-2-1
Jarak : 25090 m (25,090 km)
Jadi, pegawai dapat mengirim suratnya terlebih dahulu dengan urutan rutenya sebagai berikut:

1). KUA Kecamatan Warungpring
2). Kh. Mahmud
3).Mts dan MA Nurul Huda Mereng, IPNU, IPPNU
4). Ust. Muhlis
5).SMP Islam Warungpring
6). Bpk. Mahmud
7). Kantor Desa Mereng
8). Bpk. Ahmad Faizin
9). Bpk. Warsito
10).Ust. Mansyur
11). Ust. Abdul Ckoliq
12). H. Darsono
13). Kantor Desa Cibuyur
14). Bpk. Slamet Sodikin
15). K. Sahari
16). Bpk. Sulastro
17). UPPU Wilayah 2 Randudongkal
18).Mts. Al-Maskuriyah Datar
19).Kantor Desa Datar
20). Bpk. Fatkhurohman
21). H. Suwarno
22). Bpk. Suraji
23). Kantor Pos, BKK Warungpring
24).SMK Idaman Warungpring
25). Kantor Desa Warungpring
26). Puskesmas, DHR 45, LVRI, Anwar Supadi, BRI




Lintasannya dapat digambarkan sebagai berikut:

 





2. Lintasan kedua
Rute (lintasan tertutup) :
1-2-3-4-7-8-9-10-11-12-13-12-14-15-17-16-17-18-19-20-44-1
Jarak : 15410 m (15,410 km)
Jadi, pegawai dapat mengirim suratnya terlebih dahulu dengan urutan rutenya sebagai berikut:
1). Kantor Kec. Warungpring
a.       Camat Warungpring
b.       Kepala UPKB Warungpring
c.       Petugas Kehutanan Lapangan
d.      Petugas Perikanan dan Peternakan
e.       Mantri Statistik
f.       Mantri Tani
g.      Petugas PBB
h.      Koordinator BPP
i.        Petugas Disdukcatpil
j.        PKK Kec.
k.      Dharma Wanita Kec.
2). SMPN 1 Warungpring
3). Bpk. Ahmad Sonhaji
4). Kepala Pasar Warungpring
5). Bpk. Saoji
6). Bpk. Jauhar Maknun
7). Kantor Desa Karangdawa
8). K. Rahmat, Bpk. Sugiyanto
9). PDAM Warungpring
12).Fatayat NU
13).SMPN 2 Warungpring
14). Mts. dan MA Salafiyah Karang Tengah, MNC NU
15). Kh. Abdul Aziz
16).Kh. Farikhin
17).Kantor Desa Pakembaran
18).Kh. Syamsudin
19). KNPI
20). Bpk. Syamsudin
21). Danposranmil Warungpring
22).Kapolsek Warungpring, Dharma Pertiwi, Bhayangkari
Lintasannya dapat digambarkan sebagai berikut:




BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pencarian lintasan terpendek dengan menggunakan algoritma kruskal pada pengiriman surat serangkaian kegiatan peringatan proklamasi kemerdekaan RI di Kecamatan Warungpring, dapat disimpulkan bahwa ada dua lintasan tertutup yang dilalui untuk memperoleh jarak minimum. Pegawai pertama pengiriman surat dengan lintasan surat yang akan dikirim dengan urutan sebagai berikut:
1). KUA Kecamatan Warungpring
2). Kh. Mahmud
3).Mts dan MA Nurul Huda Mereng, IPNU, IPPNU
4). Ust. Muhlis
5).SMP Islam Warungpring
6). Bpk. Mahmud
7). Kantor Desa Mereng
8). Bpk. Ahmad Faizin
9). Bpk. Warsito
10).Ust. Mansyur
11). Ust. Abdul Ckoliq
12). H. Darsono
13). Kantor Desa Cibuyur
14). Bpk. Slamet Sodikin
15). K. Sahari
16). Bpk. Sulastro
17). UPPU Wilayah 2 Randudongkal
18).Mts. Al-Maskuriyah Datar
19).Kantor Desa Datar
20). Bpk. Fatkhurohman
21). H. Suwarno
22). Bpk. Suraji
23). Kantor Pos, BKK Warungpring
24).SMK Idaman Warungpring
25). Kantor Desa Warungpring
26). Puskesmas, DHR 45, LVRI, Anwar Supadi, BRI
Dengan jarak tempuh 25,09 km. Sedangkan Pegawai kedua pengiriman surat dengan lintasan surat yang akan dikirim dengan urutan sebagai berikut:
1). Kantor Kec. Warungpring
a.       Camat Warungpring
b.       Kepala UPKB Warungpring
c.       Petugas Kehutanan Lapangan
d.      Petugas Perikanan dan Peternakan
e.       Mantri Statistik
f.       Mantri Tani
g.      Petugas PBB
h.      Koordinator BPP
i.        Petugas Disdukcatpil
j.        PKK Kec.
k.      Dharma Wanita Kec.
2). SMPN 1 Warungpring
3). Bpk. Ahmad Sonhaji
4). Kepala Pasar Warungpring
5). Bpk. Saoji
6). Bpk. Jauhar Maknun
7). Kantor Desa Karangdawa
8). K. Rahmat, Bpk. Sugiyanto
9). PDAM Warungpring
12).Fatayat NU
13).SMPN 2 Warungpring
14). Mts. dan MA Salafiyah Karang Tengah, MNC NU
15). Kh. Abdul Aziz
16).Kh. Farikhin
17).Kantor Desa Pakembaran
18).Kh. Syamsudin
19). KNPI
20). Bpk. Syamsudin
21). Danposranmil Warungpring
22).Kapolsek Warungpring, Dharma Pertiwi, Bhayangkari
Dengan jarak tempuh 15,41 km.
5.2  Saran
Berdasarkan laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis berharap dengan solusi lintasan terpendek yang telah dibahas diatas pegawai yang bertugas dalam pengiriman surat peringatan HUT RI tidak lagi mengalami kesulitan dalam menentukan tempat tujuan mana yang harus ditempuh terlebih dahulu sehingga kegiatan akan berjalan dengan lancar tanpa kendala dalam proses pengiriman surat.
DAFTAR PUSTAKA


[1] Noviyasari, Citra. 2010 Matematika Diskret. Bandung: Manajemen Informatika UNIKOM

[2] Ratnasari, Lucia & Bayu Surarso. 2008. Buku Ajar Teori Graf.   Semarang: FMIPA Universitas Diponegor





karena gambar rutenya terlalu banyak, jadi ndabisa terbaca di displaynya oleh karena itu teman-teman bisa mendownload file lengkapnya disini yaa
http://www.4shared.com/folder/fNWXMFlx/_online.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar