Kamis, 17 November 2016

Makalah Kesaantunan Bagian Awal Tulisan Ilmiah

         KESANTUNAN BAGIAN AWAL
                    TULISAN ILMIAH


MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Tiga
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

Oleh :
1.     Rani Khoirunnisa Trinanda           (24010113120014)
2.     Raka Widiasmara Putra                 (24010113120041)
3.     Fajar Ridwan Analistyawan           (24010113130073)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014





KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kesantunan Bagian Awal Tulisan Ilmiah”.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Diponegoro.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
  1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
  2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
  3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
  4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Kesantunan Bagian Awal Tulisan Ilmiah”, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk masyarakat dan berguna sebagai rujukan untuk penulisan karya ilmiah lain. Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semarang, 8 Oktober 2014

Penyusun




ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..............................................................................      i
KATA PENGANTAR ...............................................................................      ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................      iii
BAB I  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .........................................................................      1      
1.2  Rumusan Masalah.....................................................................      2
1.3  Tujuan ......................................................................................      3
BAB II  BAGIAN AWAL KARANGAN ILMIAH
2.1  Halaman Sampul ......................................................................      4
2.2  Lembar Pengesahan .................................................................      5
2.3  Abstrak .....................................................................................      6      
2.4  Kata Pengantar..........................................................................      6
2.5  Daftar Isi...................................................................................      7
2.6  Daftar Tabel..............................................................................      8
2.7  Daftar Grafik, Bagan, atau Skema............................................      8
BAB III  PENUTUP
3.1  Simpulan ...............................................................................…     9      
3.2  Saran .....................................................................................…     9      
DAFTAR PUSTAKA  ……....................................................................     10
LAMPIRAN     ....................................................................................... …     11    






iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Menulis bagi mahasiswa bukan lagi persoalan keharusan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Dalam tataran akademik, kemampuan menulis bagi mahasiswa merupakan bagian dari soft basic skill yang harus dimiliki. Apalagi dalam kurikulum yang berbasis kompetensi, mahasiswa dituntut untuk proaktif di dalam mengekplorasi potensi yang ada dalam diri mahasiswa, salah satu potensi itu adalah kemampuan menulis karya ilmiah.
Karangan ilmiah atau karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disajikan secara ilmiah dalam sebuah forum atau media ilmiah.  Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berbagai aspek dalam penulisan karya ilmiah perlu diperhatikan, seperti sistematika penulisan karya ilmiah yang meliputi bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir.
Dewasa ini, masyarakat sering mengabaikan kaidah-kaidah dalam penulisan karangan ilmiah. Terutama dalam hal penulisan dan format yang digunakan. Padahal hal ini sangat penting agar karangan ilmiah mudah dipahami oleh semua orang dan tidak membingungkan. Kesalahan dalam penulisan dapat mengakibatkan pembaca bingung dan enggan menbacanya.
Kita mengetahui bahwa bahasa indonesia merupakan hal yang erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai sarana komunikasi masyarakat baik secara lisan maupun tulisan, hal tersebut tentu perlu adanya pengetahuan dan ketepatan  mengenai penulisan dan pembentukan kata oleh setiap lapisan masyarakat agar tercipta komunikasi yang efektif, efisien sehingga timbul gagasan yang tepat bagi imajinasi pembaca dan pendengar. Namun, pada kenyataannya masih sering kita menjumpai ketidaktepatan dalam penempatan tulisan  sehingga pembaca sering kesulitan dalam memahami karangan ilmiah.
Karya ilmiah yang lengkap biasanya terbagi menjadi tiga bagian besar, yakni bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Ketika seseorang akan menulis karya ilmiah harus mematuhi kaidah penulisan yang benar agar tidak terjadi kesalahan sedikitpun. Kesalahan dan ketidaksantunan penulisan banyak sekali dijumpai pada karya ilmiah baik yang dibuat oleh pelajar, mahasiswa, maupun dosen. Karya ilmiah yang masih jauh dari standar kaidah penulisan akan sangat rentan ditolak oleh reviewer.
Sebagai contoh kesalahan yang sering terjadi adalah judul yang terlalu panjang. Ketika membuat judul untuk tulisan kita, sangat penting menghindari judul yang terlalu panjang karena akan menyulitkan pembaca untuk mengingat judul tersebut. Judul yang pendek ternyata lebih banyak diunduh oleh pembaca daripada judul yang terlalu panjang.
Berdasarkan alasan-alasan diatas penulis memandang perlu menyusun makalah dengan latar belakang menuntun dan mengarahkan para pembaca dan pendengar dalam penulisan karya ilmiah sehingga tercipta komunikasi yang benar dan berkualitas dalam masyarakat.
1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1     Apa saja yang ditulis dalam karya tulis bagian awal?
1.2.2     Bagaimana cara mengindari kesalahan penulisan bagian awal karya ilmiah?
1.2.3     Bagaimana membuat cover depan, daftar isi, kata pengantar, dan abstrak yang baik dan benar?


2
1.3       Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.3.1     Menjelaskan bagian-bagian awal karya ilmiah.
1.3.2     Menghindari kesalahan penulisan pada bagian awal karya ilmiah.
1.3.3     Membuat bagian awal karya ilmiah dengan baik dan benar.





















3

BAB II
BAGIAN AWAL KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah merupakan tulisan yang berisi gagasan kreatif yang disusun secara komprehensif berdasarkan data akurat, dianalisis secara runtut, tajam dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Pengetahuan tentang konvensi penulisan karya ilmiah ini berguna agar karya ilmiah yang akan ditampilkan tampak rapi dan menarik. Materi dan isi dari penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek relevan dengan situasi dan kondisi yang ada, mempunyai pokok permasalahan yang jelas, masalah dibatasi sesempit mungkin (Firmansyah, 2007: 1).
Pembuatan karya tulis perlu sekali diperhatikan bagian-bagiannya agar tidak salah dalam penulisannya. Bagian inti dari karya tulis antara lain awal, isi, dan akhir. Bagian awal berisi halaman sampul, lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar (grafik, diagram, bagan, peta, dan sebagainya), dan daftar lampiran. Bagian isi berfungsi untuk menyajikan gambaran secara umum agar pembaca mengetahui permasalahan yang melatarbelakangi pembuatan karya tulis. Bagian ini berisi pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang disusun menurut abjad. Makalah ini akan memfokuskan pada bagian awal karya tulis ilmiah seperti halaman sampul, lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar grafik, bagan, atau skema.

2.1   Halaman Sampul
Halaman sampul karya ilmiah berisi: judul laporan secara lengkap dan ditulis dengan huruf kapital, jenis karya tulis, nama lengkap dan NIM, lambang instansi, nama lengkap instansi, dan tahun. Semua ditulis dengan huruf kapital dan disususn secara simetris (Rosidi, 2009: 93).
Format penulisan sampul adalah huruf kapital dengan satu spasi, berwarna hitam, dan menggunakan rata tengah. Penulisan judul dengan menggunakan huruf kapital tipe Times New Roman atau Arial ukuran 18. Judul disusun seperti piramida terbalik jika lebih dari satu baris. Judul makalah terletak di bagian paling atas sampul atau 4 cm dari margin atas, di ikuti lambang instansi bersangkutan, tujuan penulisan, dan nama dosen pengampu. Pencantuman logo lembaga atau perguruan tinggi biasanya diletakkan sebelum judul atau sesudah judul, dibawah lambang ditulis bentuk karangan yang dibuat. Jika judul yang dibuat berupa judul makalah, tulis dengan huruf kapital MAKALAH. Selanjutnya, pencantuman tujuan penulisan berupa kalimat, semua diawali huruf kapital menggunakan tipe Times New Roman atau Arial ukuran 12. Jika makalah dibuat secara berkelompok, maka urutkan nama sesuai urutan ketua hingga anggota dengan font Times New Roman atau Arial ukuran 14 dan margin atas 4 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, kanan 3 cm . Nama pemakalah harus lengkap disertai nomor induk mahasiswa. Penulisan data institusi dengan menggunakan huruf kapital tipe Times New Roman atau Arial dan ukuran huruf 16 diawali dengan nama jurusan, universitas, dan kota. Kemudian paling bawah adalah tahun penyusunan makalah. (Lihat lampiran 1)

2.2   Lembar Pengesahan
Halaman pengesahan disediakan untuk mencantumkan nama-nama dosen pembimbing, nama ketua jurusan, dan nama dekan yang bertanggung jawab akan kesahihan karya ilmiah. Ada tidaknya halaman pengesahan bergantung pada kelaziman perguruan tinggi masing-masing. Jenis-jenis istilah yang tercantum dalam halaman pengesahan bergantung pada kebiasaan yang berlaku di lingkungan masing-masing, seperti istilah pembimbing, pembaca, dan penanggung jawab. Semua awal kata yang tercantum dalam halaman pengesahan dituliskan dengan huruf kapital (Arifin, 2004: 45). (Lihat lampiran 2)
5
2.3   Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat melihat tujuan dari penulisannya. Menurut Day (1979) dalam Indriati (2006: 16), abstrak tulisan ilmiah harus menyatakan tujuan utama, menerangkan bahan dan metode yang dipakai, meringkas hasil, dan menyatakan kesimpulan utama. Abstrak memuat tema, maksud, dan kesimpulan. Fungsi abstrak sebagai petunjuk ke depan bagi pembaca tentang isi karangan, pembaca dapat menentukan secara cepat apakah ia perlu atau harus membaca seluruh artikel, memudahkan bagi pengumpul abstrak dalam menerbitkan indeks petunjuk. Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya.
Kata abstrak ditulis di bagian tengah halaman dengan huruf kapital, simetris dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks abstrak disajikan secara padat intisari tulisan yang mencakupi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan simpulan.
Sebuah abstrak ditulis dalam satu paragraf yang menerangkan keseluruhan isi tulisan secara singkat dan jelas. Idealnya sebuah paragraf terdiri dari 150 sampai dengan 200 kata. Namun, pertimbangan jumlah kata yang paling tepat dalam penulisan skripsi, tesis, ataupun disertasi biasanya bergantung pada pertimbangan pandangan pembimbing yang mendampingi seorang mahasiswa dalam penulisannya. (Contoh abstrak lihat lampiran 3)

2.4   Kata Pengantar
Kata Pengantar adalah bagian makalah yang berfungsi mengantarkan pembaca pada permasalahan yang akan dibahas dalam sebuah makalah. Kata pengantar yang dibuat oleh mahasiswa kadang-kadang mengggunakan kata-kata yang klise karena kebiasaan mencontoh kata pengantar yang sudah ada dan contoh tersebut belum tentu baik dan benar. Selain bersifat klise, kalimat yang digunakan juga tidak memiliki penalaran. Dalam kata pengantar diuraikan:
2.4.1        Ungkapan rasa syukur penulis.
2.4.2        Identitas makalah (judul dan tujuan penulisan yang tercantum dalam lembar judul).
2.4.3        Uraian singkat isi makalah.
2.4.4        Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut membantu penulisan karya ilmiah.
2.4.5        Harapan penulis.
2.4.6        Tempat, tanggal, dan nama penulis.
Tulisan kata pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan jarak dua spasi. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto (A4). Pada bagian akhir teks (pojok kanan bawah) dicantumkan kota, bulan, tahun, dan penulis (tanpa menyebutkan nama terang). (Contoh lihat di lampiran 4)

2.5   Daftar Isi
Daftar isi merupakan lembaran halaman yang menjadi petunjuk isi buku beserta nomor halaman. Daftar isi menggambarkan keseluruhan isi pokok laporan dengan mencantumkan secara jelas urutan bab dan subbab beserta halaman tempat bab atau subbab tersebut. Daftar isi juga mencantumkan seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing dimulai dari kata pengantar sampai dengan lampiran-lampiran. Fungsi daftar isi sendiri yaitu memudahkan pembaca untuk mencari topik utama atau materi apa yang dibahas dalam tiap halaman. Kandungan pada daftar isi harus sama dengan kandungan isi karya ilmiah tersebut (Eneste, 1995: 103). (Contoh daftar isi lihat lampiran 5)
7
2.6   Daftar Tabel
Karya ilmiah yang lengkap selain menganalisis data dengan seksama juga mencantumkan tabel yang merupakan gambaran nyata analisis masalah. Nama-nama tabel yang tercantum di dalam karya ilmiah akan dimuat dalam daftar tabel. Nama-nama tabel diberi nomor dengan angka Arab dan dituliskan dengan huruf kapital pada semua awal katanya kecuali kata penghubung. Cara penulisan daftar tabel adalah sebagai berikut, kata daftar tabel ditulis dengan huruf kapital tanpa ada tanda baca, dan ditulis ditengah-tengah. Nama tabel diberi nomor dengan angka Arab dan ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata kecuali di, dan, ke, dari, yang, dan untuk (Arifin, 2004: 49). (Lihat lampiran 6)

2.7   Daftar Grafik, Bagan, atau Skema
Daftar grafik, bagan, atau skema merupakan salah salah satu bagian dari daftar isi yang berfungsi untuk menampilkan grafik, bagan, atau skema yang berkaitan pada uraian dalam isi karya ilmiah. Penulisan daftar grafik, bagan, atau skema pada dasarnya hampir sama dengan penulisan daftar tabel. Daftar ini dibuat jika dalam suatu karya ilmiah terdapat lebih dari satu grafik (Arifin, 2004: 49). (Contoh grafik lihat di lampiran 7)










8
BAB III
PENUTUP

3.1       Simpulan
Kaidah penulisan yang benar sangat penting diperhatikan bagi mahasiswa yang ingin membuat karya tulis ilmiah. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahan penulisan yang bisa mengakibatkan karya tulis mahasiswa yang bersangkutan ditolak oleh reviewer. Dari mulai bagian awal hingga bagian akhir tidak boleh ada yang salah penulisan. Adapun bagian awal yang pertama kali harus cermat dalam membuatnya, seperti cover depan, lembar persetujuan, moto dan persembahan, daftar isi, kata pengantar, abstrak, dan cara pengetikan. Salah sedikit dalam penulisan, seorang reviewer tetap akan mengetahui letak kesalahannya.

3.2       Saran
Mahasiswa dituntut untuk lebih dalam mempelajari Bahasa Indonesia karena dapat menambah wawasan. Misalnya dalam pembuatan bagian awal yang dibahas dalam makalah ini. Dengan membaca makalah ini, diharapkan mahasiswa pada khususnya tidak lagi membuat kesalahan dalam membuat makalah, terutama ketika membuat bagian awalnya.








DAFTAR PUSTAKA
                                                   
Arifin, E. Zaenal. 2004. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Grasindo.

Eneste, Pamusuk. 1995. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
           
Firmansyah, Dhony. 2007. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Disampaikan dalam Pelatihan “Sukses Membuat Proposal Penelitian yang Bermutu”. FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 8 Desember 2007.

Indriati, Etty. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis… Siapa Takut? Panduan Bagi Penulis Pemula. Yogyakarta: Kanisius.



















LAMPIRAN

Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul



Lampiran 2: Contoh Lembar Pengesahan

Description: E:\b-lembar-pengesahan-1-638.jpg

Lampiran 3: Contoh Abstrak

Description: E:\halaman-abstrak.png
Lampiran 4 : Contoh Kata Pengantar
Description: E:\Capture 2.PNG


Lampiran 5: Contoh Daftar Isi
Description: E:\Capture 3.PNG

Lampiran 6: Contoh Daftar Tabel

Description: E:\contoh tabel 1.jpg


Lampiran 7: Contoh Daftar Grafik

Description: E:\OGIVE3.JPG











Lampiran 8: Soal

1.      Materi dan isi dari penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek berikut, kecuali
a.     Mempunyai pokok permasalahan yang jelas
b.    Masalah dibatasi
c.     Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada
d.    Tidak mengandung unsur SARA

2.      Di bawah ini manakah yang tidak tercantum pada cover depan?
a.    Nama pemakalah
b.   Landasan teori
c.    Lambang instansi
d.   Tahun penyusunan makalah

3.      Ringkasan isi dari sebuah karya ilmiah untuk membantu pembaca agar dapat dengan mudah melihat tujuan dari penulisannya adalah pengertian dari
a.    Abstrak
b.   Kata pengantar
c.    Kata kunci
d.   Diksi

4.      Idealnya sebuah paragraf abstrak terdiri dari
a.    50 - 100 kata
b.   100 - 150 kata
c.    150 - 200 kata
d.   200 - 250 kata

5.      Di bawah ini manakah yang tidak diuraikan dalam kata pengantar?
a.    Ucapan terima kasih
b.   Harapan penulis
c.    Ungkapan rasa syukur
d.   Latar belakang

6.      Sebutkan pengertian daftar isi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!















Lampiran 9: Kunci Jawaban

1.      d.             Tidak mengandung unsur SARA
2.      b.  Landasan teori
3.      a.  Abstrak
4.      c.  150 – 200 kata
5.      d.  Latar belakang
6.      Daftar isi merupakan lembaran halaman yang menjadi petunjuk isi buku beserta nomor halaman.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar