KESANTUNAN BAGIAN AWAL
TULISAN ILMIAH
MAKALAH
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Tiga
yang
Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.
Oleh :
1.
Rani Khoirunnisa Trinanda (24010113120014)
2.
Raka Widiasmara Putra (24010113120041)
3.
Fajar Ridwan Analistyawan (24010113130073)
JURUSAN
MATEMATIKA
FAKULTAS
SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kesantunan
Bagian Awal Tulisan Ilmiah”.
Penyusunan makalah ini merupakan
salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia di Universitas Diponegoro.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
- Bapak
Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa
Indonesia.
- Rekan-rekan
semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
- Keluarga
yang selalu mendukung penyusun.
- Semua
pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Kesantunan Bagian Awal Tulisan Ilmiah”,
yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga makalah ini
dapat berguna untuk masyarakat dan berguna sebagai rujukan untuk penulisan
karya ilmiah lain. Dalam
penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semarang, 8 Oktober 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah..................................................................... 2
1.3 Tujuan
...................................................................................... 3
BAB II BAGIAN
AWAL KARANGAN ILMIAH
2.1 Halaman Sampul ...................................................................... 4
2.2 Lembar Pengesahan ................................................................. 5
2.3 Abstrak
..................................................................................... 6
2.4 Kata Pengantar.......................................................................... 6
2.5 Daftar Isi................................................................................... 7
2.6 Daftar
Tabel.............................................................................. 8
2.7 Daftar
Grafik, Bagan, atau Skema............................................ 8
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
...............................................................................… 9
3.2 Saran
.....................................................................................… 9
DAFTAR
PUSTAKA ……….................................................................... 10
LAMPIRAN
....................................................................................... … 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Menulis bagi
mahasiswa bukan lagi persoalan keharusan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Dalam
tataran akademik, kemampuan menulis bagi mahasiswa merupakan bagian dari soft
basic skill yang harus dimiliki. Apalagi dalam kurikulum yang berbasis
kompetensi, mahasiswa dituntut untuk proaktif di dalam mengekplorasi potensi
yang ada dalam diri mahasiswa, salah satu potensi itu adalah kemampuan menulis
karya ilmiah.
Karangan ilmiah atau karya tulis ilmiah adalah sebuah
karya tulis yang disajikan secara ilmiah dalam sebuah forum atau media ilmiah. Karangan ilmiah
merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika yang
bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berbagai
aspek dalam penulisan karya ilmiah perlu diperhatikan, seperti sistematika
penulisan karya ilmiah yang meliputi bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir.
Dewasa ini,
masyarakat sering mengabaikan kaidah-kaidah dalam penulisan karangan ilmiah.
Terutama dalam hal penulisan dan format yang digunakan. Padahal hal ini sangat
penting agar karangan ilmiah mudah dipahami oleh semua orang dan tidak
membingungkan. Kesalahan dalam penulisan dapat mengakibatkan pembaca bingung
dan enggan menbacanya.
Kita mengetahui
bahwa bahasa indonesia merupakan hal yang erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai sarana komunikasi
masyarakat baik secara lisan maupun tulisan, hal tersebut tentu perlu adanya
pengetahuan dan ketepatan mengenai
penulisan dan pembentukan kata oleh setiap lapisan masyarakat agar tercipta
komunikasi yang efektif, efisien
sehingga timbul gagasan yang tepat bagi imajinasi pembaca dan pendengar. Namun,
pada kenyataannya masih sering kita menjumpai ketidaktepatan dalam penempatan tulisan
sehingga pembaca sering kesulitan dalam memahami karangan ilmiah.
Karya ilmiah
yang lengkap biasanya terbagi menjadi tiga bagian besar, yakni bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir. Ketika seseorang akan menulis karya ilmiah harus
mematuhi kaidah penulisan yang benar agar tidak terjadi kesalahan sedikitpun.
Kesalahan dan ketidaksantunan penulisan banyak sekali dijumpai pada karya
ilmiah baik yang dibuat oleh pelajar, mahasiswa, maupun dosen. Karya ilmiah
yang masih jauh dari standar kaidah penulisan akan sangat rentan ditolak oleh reviewer.
Sebagai contoh kesalahan yang sering terjadi adalah judul yang terlalu
panjang. Ketika membuat judul untuk tulisan kita,
sangat penting menghindari judul yang terlalu panjang karena akan menyulitkan
pembaca untuk mengingat judul tersebut.
Judul yang pendek ternyata lebih banyak diunduh oleh pembaca daripada
judul yang terlalu panjang.
Berdasarkan
alasan-alasan diatas
penulis memandang perlu menyusun makalah dengan latar belakang menuntun dan
mengarahkan para pembaca dan pendengar dalam penulisan karya ilmiah sehingga
tercipta komunikasi yang benar dan berkualitas dalam masyarakat.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.2.1
Apa saja yang ditulis
dalam karya tulis bagian awal?
1.2.2 Bagaimana cara mengindari
kesalahan penulisan bagian awal karya ilmiah?
1.2.3 Bagaimana membuat cover depan, daftar isi, kata
pengantar, dan abstrak yang baik dan benar?
2
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah:
1.3.1 Menjelaskan bagian-bagian awal karya ilmiah.
1.3.2 Menghindari kesalahan
penulisan pada bagian awal karya ilmiah.
1.3.3 Membuat bagian awal
karya ilmiah dengan baik dan benar.
3
BAB II
BAGIAN AWAL KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah
merupakan tulisan yang berisi gagasan kreatif yang disusun secara komprehensif
berdasarkan data akurat, dianalisis secara runtut, tajam
dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Pengetahuan tentang konvensi
penulisan karya ilmiah ini berguna agar karya ilmiah yang akan ditampilkan tampak rapi dan menarik.
Materi dan isi dari penulisan karya tulis ilmiah diharapkan
memenuhi aspek-aspek relevan dengan situasi dan kondisi yang ada, mempunyai
pokok permasalahan yang jelas, masalah dibatasi sesempit mungkin (Firmansyah,
2007: 1).
Pembuatan
karya tulis perlu sekali diperhatikan bagian-bagiannya agar tidak salah dalam
penulisannya. Bagian inti dari karya tulis antara lain awal, isi, dan akhir.
Bagian awal berisi halaman sampul, lembar
pengesahan, abstrak,
kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar (grafik,
diagram, bagan, peta, dan sebagainya), dan daftar lampiran.
Bagian isi berfungsi untuk menyajikan gambaran secara umum agar pembaca
mengetahui permasalahan yang melatarbelakangi pembuatan karya tulis. Bagian ini
berisi pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bagian akhir berisi daftar pustaka
dan lampiran. Daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan
sebagainya yang disusun menurut abjad. Makalah ini akan memfokuskan pada bagian awal karya
tulis ilmiah seperti halaman sampul, lembar pengesahan, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar grafik, bagan, atau skema.
2.1
Halaman
Sampul
Halaman sampul karya ilmiah
berisi: judul laporan secara lengkap dan ditulis dengan huruf kapital, jenis
karya tulis, nama lengkap dan NIM, lambang instansi, nama lengkap instansi, dan
tahun. Semua ditulis dengan huruf kapital dan disususn secara simetris (Rosidi,
2009: 93).
Format penulisan sampul adalah huruf kapital dengan satu spasi,
berwarna hitam, dan menggunakan rata tengah. Penulisan
judul dengan menggunakan huruf kapital tipe Times New Roman atau Arial
ukuran 18. Judul disusun seperti piramida terbalik jika lebih dari satu baris. Judul
makalah terletak di bagian paling atas sampul
atau 4 cm dari margin atas, di ikuti lambang
instansi bersangkutan, tujuan
penulisan, dan nama dosen pengampu. Pencantuman logo lembaga atau perguruan tinggi
biasanya diletakkan sebelum judul atau sesudah judul, dibawah
lambang ditulis bentuk karangan
yang dibuat. Jika
judul yang dibuat berupa judul makalah, tulis dengan huruf kapital MAKALAH.
Selanjutnya, pencantuman tujuan penulisan berupa kalimat, semua diawali huruf
kapital menggunakan tipe Times New Roman atau Arial ukuran 12. Jika
makalah dibuat secara berkelompok, maka urutkan nama sesuai urutan ketua hingga
anggota dengan font Times New Roman atau Arial ukuran
14 dan margin atas 4 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, kanan 3
cm . Nama pemakalah harus lengkap disertai nomor induk
mahasiswa. Penulisan data institusi
dengan menggunakan huruf kapital tipe Times New Roman atau Arial
dan ukuran huruf 16 diawali dengan nama jurusan, universitas, dan
kota. Kemudian paling bawah adalah tahun penyusunan makalah. (Lihat lampiran 1)
2.2
Lembar
Pengesahan
Halaman pengesahan
disediakan untuk mencantumkan nama-nama dosen pembimbing, nama ketua jurusan,
dan nama dekan yang bertanggung jawab akan kesahihan karya ilmiah. Ada tidaknya
halaman pengesahan bergantung pada kelaziman perguruan tinggi masing-masing.
Jenis-jenis istilah yang tercantum dalam halaman pengesahan bergantung pada
kebiasaan yang berlaku di lingkungan masing-masing, seperti istilah pembimbing,
pembaca, dan penanggung jawab. Semua awal kata yang tercantum dalam halaman
pengesahan dituliskan dengan huruf kapital (Arifin, 2004: 45). (Lihat lampiran
2)
5
2.3
Abstrak
Abstrak
merupakan ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk
membantu pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat melihat tujuan dari
penulisannya. Menurut Day (1979) dalam
Indriati (2006: 16), abstrak tulisan ilmiah harus menyatakan tujuan utama,
menerangkan bahan dan metode yang dipakai, meringkas hasil, dan menyatakan
kesimpulan utama. Abstrak memuat tema, maksud, dan kesimpulan.
Fungsi abstrak
sebagai petunjuk ke depan bagi pembaca tentang isi karangan, pembaca dapat
menentukan secara cepat apakah ia perlu atau harus membaca seluruh artikel,
memudahkan bagi pengumpul abstrak dalam menerbitkan indeks petunjuk. Di dalam
dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi
pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan
dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya.
Kata
abstrak ditulis di bagian tengah halaman dengan huruf kapital, simetris dibatas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks abstrak disajikan secara
padat intisari tulisan yang mencakupi latar belakang, masalah yang diteliti,
metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan simpulan.
Sebuah abstrak
ditulis dalam satu paragraf yang menerangkan keseluruhan isi tulisan secara
singkat dan jelas. Idealnya sebuah paragraf terdiri dari 150 sampai dengan 200
kata. Namun, pertimbangan jumlah kata yang paling tepat dalam penulisan
skripsi, tesis, ataupun disertasi biasanya bergantung pada pertimbangan
pandangan pembimbing yang mendampingi seorang mahasiswa dalam penulisannya. (Contoh abstrak lihat lampiran 3)
2.4
Kata
Pengantar
Kata Pengantar adalah bagian makalah
yang berfungsi mengantarkan pembaca pada permasalahan yang akan dibahas dalam
sebuah makalah. Kata pengantar yang dibuat oleh mahasiswa kadang-kadang
mengggunakan kata-kata yang klise karena kebiasaan mencontoh kata pengantar
yang sudah ada dan contoh tersebut belum tentu baik dan benar. Selain bersifat
klise, kalimat yang digunakan juga tidak memiliki penalaran. Dalam kata
pengantar diuraikan:
2.4.1
Ungkapan rasa syukur
penulis.
2.4.2
Identitas makalah
(judul dan tujuan penulisan yang tercantum dalam lembar judul).
2.4.3
Uraian singkat isi
makalah.
2.4.4
Ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah turut membantu penulisan karya ilmiah.
2.4.5
Harapan penulis.
2.4.6
Tempat, tanggal, dan
nama penulis.
Tulisan kata pengantar diketik dengan
huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
Teks kata pengantar diketik dengan jarak dua spasi. Panjang teks tidak lebih
dari dua halaman kertas ukuran kuarto (A4). Pada bagian akhir teks (pojok kanan
bawah) dicantumkan kota, bulan, tahun, dan penulis (tanpa menyebutkan nama
terang). (Contoh lihat di lampiran 4)
2.5
Daftar Isi
Daftar
isi merupakan lembaran halaman yang menjadi petunjuk isi buku beserta nomor
halaman. Daftar isi menggambarkan keseluruhan isi pokok laporan dengan
mencantumkan secara jelas urutan bab dan subbab beserta halaman tempat bab atau
subbab tersebut. Daftar isi juga mencantumkan seluruh lampiran yang ada dengan
nomor halaman masing-masing dimulai dari kata pengantar sampai dengan
lampiran-lampiran. Fungsi daftar isi sendiri yaitu memudahkan pembaca untuk
mencari topik utama atau materi apa yang dibahas dalam tiap halaman. Kandungan pada daftar isi harus sama dengan kandungan
isi karya ilmiah tersebut (Eneste, 1995: 103). (Contoh daftar isi lihat lampiran
5)
7
2.6
Daftar Tabel
Karya ilmiah yang lengkap
selain menganalisis data dengan seksama juga mencantumkan tabel yang merupakan
gambaran nyata analisis masalah. Nama-nama tabel yang tercantum di dalam karya
ilmiah akan dimuat dalam daftar tabel. Nama-nama tabel diberi nomor dengan
angka Arab dan dituliskan dengan huruf kapital pada semua awal katanya kecuali
kata penghubung. Cara penulisan daftar tabel adalah sebagai berikut, kata
daftar tabel ditulis dengan huruf kapital tanpa ada tanda baca, dan ditulis
ditengah-tengah. Nama tabel diberi nomor dengan angka Arab dan ditulis dengan
huruf kapital pada setiap awal kata kecuali di,
dan, ke, dari, yang, dan untuk (Arifin,
2004: 49). (Lihat lampiran 6)
2.7
Daftar Grafik, Bagan, atau Skema
Daftar grafik, bagan, atau
skema merupakan salah salah satu bagian dari daftar isi yang berfungsi untuk
menampilkan grafik, bagan, atau skema yang berkaitan pada uraian dalam isi
karya ilmiah. Penulisan daftar grafik, bagan, atau skema pada dasarnya hampir
sama dengan penulisan daftar tabel. Daftar ini dibuat jika dalam suatu karya
ilmiah terdapat lebih dari satu grafik (Arifin, 2004: 49). (Contoh grafik lihat
di lampiran 7)
8
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Kaidah penulisan
yang benar sangat penting diperhatikan bagi mahasiswa yang ingin membuat karya
tulis ilmiah. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahan penulisan yang bisa
mengakibatkan karya tulis mahasiswa yang bersangkutan ditolak oleh reviewer. Dari mulai bagian
awal hingga bagian akhir tidak boleh ada yang salah penulisan. Adapun bagian
awal yang pertama kali harus cermat dalam membuatnya, seperti cover depan,
lembar persetujuan, moto dan persembahan, daftar isi, kata pengantar, abstrak,
dan cara pengetikan. Salah sedikit dalam penulisan, seorang reviewer tetap akan mengetahui letak
kesalahannya.
3.2 Saran
Mahasiswa dituntut untuk lebih dalam mempelajari Bahasa Indonesia karena dapat menambah wawasan. Misalnya dalam pembuatan bagian awal yang dibahas dalam
makalah ini. Dengan membaca makalah ini, diharapkan mahasiswa pada khususnya
tidak lagi membuat kesalahan dalam membuat makalah, terutama ketika membuat
bagian awalnya.
Arifin, E. Zaenal. 2004. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Grasindo.
Eneste, Pamusuk. 1995. Buku
Pintar Penyuntingan Naskah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Firmansyah,
Dhony. 2007. Pedoman Penulisan Karya
Tulis Ilmiah. Disampaikan dalam Pelatihan “Sukses Membuat Proposal
Penelitian yang Bermutu”. FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 8 Desember 2007.
Indriati, Etty. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rosidi, Imron. 2009. Menulis… Siapa Takut? Panduan
Bagi Penulis Pemula. Yogyakarta: Kanisius.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul

Lampiran 2: Contoh Lembar Pengesahan

Lampiran 3: Contoh Abstrak

Lampiran 4 : Contoh Kata Pengantar

Lampiran 5: Contoh Daftar Isi

Lampiran 6: Contoh Daftar Tabel

Lampiran 7: Contoh Daftar Grafik

Lampiran 8: Soal
1. Materi
dan isi dari penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek
berikut, kecuali…
a. Mempunyai pokok
permasalahan yang jelas
b. Masalah dibatasi
c. Relevan dengan situasi
dan kondisi yang ada
d. Tidak mengandung unsur
SARA
2. Di
bawah ini manakah yang tidak tercantum pada cover depan?
a. Nama pemakalah
b. Landasan teori
c. Lambang instansi
d. Tahun penyusunan makalah
3.
Ringkasan isi dari
sebuah karya ilmiah untuk membantu pembaca agar dapat dengan mudah melihat
tujuan dari penulisannya adalah pengertian dari…
a. Abstrak
b. Kata pengantar
c. Kata kunci
d. Diksi
4.
Idealnya sebuah
paragraf abstrak terdiri dari…
a. 50 - 100 kata
b. 100 - 150 kata
c. 150 - 200 kata
d. 200 - 250 kata
5.
Di bawah ini manakah
yang tidak diuraikan dalam kata pengantar?
a. Ucapan terima kasih
b. Harapan penulis
c. Ungkapan rasa syukur
d. Latar belakang
6.
Sebutkan pengertian
daftar isi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia!
Lampiran
9: Kunci Jawaban
1.
d. Tidak mengandung unsur SARA
2.
b. Landasan teori
3.
a. Abstrak
4.
c. 150 – 200 kata
5.
d. Latar belakang
6.
Daftar isi
merupakan lembaran halaman yang menjadi petunjuk isi buku beserta nomor
halaman.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar