MENENTUKAN UTILITAS ANGGARAN BIAYA YANG DIMILIKI
MENGGUNAKAN
METODE KNAPSACK
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompokpada Mata Kuliah
Mathematics Real Problem Solving yang
Diampu oleh Drs. Kartono,M.Si
dan Dr. Hj. Sunarsih,M.Si
Oleh :
1.
Pertiwi Putri Andini (24010110120024)
2.
Siti Shofiyyatul Afifah (24010110141032)
3.
Sutikno (24010111130046)
4.
Fitriyani (24010113120025)
5.
Berti Nevada (24010113120040)
Telah
dipresentasikan pada hari Jumat, 8 Mei 2015
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat serta hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul“Menentukan Utilitas Anggaran
Biaya
Yang Dimiliki Menggunakan
Metode Knapsack” guna memenuhi
tugas kelompok pada mata kuliah Mathematics Real Problem Solving. Penyusun di dalam penyusunan
makalah ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. Kartono,M.Si dan Ibu Dr. Hj. Sunarsih,M.Si selaku
dosen pengampu pada mata kuliahMathematics Real Problem Solving.
2.
Bapak Bambang
Irawanto, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Program Bilangan Bulat yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan tugas ini
3.
Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahanMathematics
Real Problem Solving.
4.
Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
5.
Semua pihak yang ikut membantu
penyusunan tugas “Menentukan
Utilitas Anggaran Biaya Yang Dimiliki Menggunakan Metode Knapsack”, yang tidak dapat penyusun
sebutkan satu persatu.
Penyusun merasa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam
penyusunan makalah ini baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semarang, Juni 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A.
Latar Belakang ................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah............................................................ 1
C.
Pembatasan Masalah........................................................ 2
D.
Tujuan.............................................................................. 2
BAB II DASAR TEORI..................................................................... 3
A.
Program
Bilangan Bulat.................................................... 3
B.
Metode Knapsack (Ransel)............................................... 5
C.
Penentuan
sebuah problem dengan Algoritma Knapsack. 5
D.
Penyelesaian Masalah Knapsack ( Ransel ) dengan Metode Branch & Bound...............................................................
6
BAB III PEMBAHASAN.................................................................... 8
A.
Formulasi
Masalah............................................................. 8
B.
Penyelesaian
Masalah......................................................... 8
BAB VIPENUTUP..................................................................................... 11
A.
Kesimpulan........................................................................ 11
B.
Saran.................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
LAMPIRAN.................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kebutuhan
sehari-hari terdiri dari beberapa macam, misalnya digolongkan berdasarkan
tingkatan atau intensitasnya yaitu primer, sekunder, dan tersier. Bagi
mahasiswa, kebutuhan primer misalnya makan, kost, pakaian. Kebutuhan sekunder
seperti membeli perlengkapan kecantikan,
perlengkapan mandi, perlengkapan cuci, dan pembalut. Kebutuhan dengan sifat
tersier seperti membeli bensin, pulsa,
fotokopi/print. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan biaya
atau uang saku yang terbatas, mahasiswa dituntut untuk pandai mengatur uang
saku yang diberikan oleh orang tua agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut
hingga waktu yang ditentukan, biasanya dalam rentang waktu 1 bulan.
Banyak
mahasiswa yang membeli kebutuhan sehari-hari tanpa memperhatikan faktor-faktor
pentingnya. Misalnya, saat menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan
yang sesuai dengan uang saku yang dimiliki dan anggaran yang telah ditentukan atau dirinci. Perincian anggaran ini diharapkan agar setiap pengeluaran dapat terkontrol dan
terencana, hingga pada akhirnya uang
saku tidak habis sebelum pada waktunya. Oleh karena itu, diperlukan suatu
metode untuk menentukan kebutuhan mana yang dapat dipenuhi jika anggaran biaya
masing-masing kebutuhan telah ditentukan atau dirinci, yaitu dengan menggunakan
metode knapsack.
B. Rumusan
Masalah
Memenuhi kebutuhan
sehari-hari merupakan tujuan utama bagi mahasiswa dikarenakan kebutuhan adalah hal yang sangat
penting untuk menunjang hidup. Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana cara
menentukan kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memaksimalkan utilitas anggaran biaya kebutuhan yang telah ditentukan atau
dirinci.
E. Pembatasan
Masalah
Dalam tugas ini, pembatasan masalah diambil berdasarkan
data yang diperoleh dari kebutuhan sehari-hari setiap bulan. Pembatasan masalah
ini digunakan dalam penentuan kebutuhan sehari-hari dari anggaran yang
dimiliki.
Asumsi-asumsi
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Uang kost tidak termasuk di dalam uang
saku.
2.
Tidak semua kebutuhan dibeli.
3.
Biaya yang dimiliki untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari terbatas.
4.
Koefisien pada fungsi kendala adalah harga
sebenarnya dari masing-masing kebutuhan.
5.
Koefisien pada fungsi tujuan adalah anggaran biaya
yang telah ditentukan atau dirinci.
6.
Biaya atau uang saku diberikan oleh orang
tua di setiap awal bulan.
F. Tujuan
Penyusunan tugas ini
memiliki tujuan, yaitu :
1.
Memberikan gambaran nyata yang ada pada
kehidupan sehari-hari para mahasiswa dengan menggunakan Matematika untuk menjelaskan masalah tersebut.
2.
Mengaplikasikan metode Knapsack yang ada pada mata kuliah Program
Bilangan Bulat untuk menentukan kebutuhan yang dapat dipenuhi jika anggaran
biaya masing-masing kebutuhan telah dirinci.
BAB II
DASAR TEORI
A. Program
Bilangan Bulat
Program Bilangan
Bulat adalah bentuk khusus dari Program Linier dimana asumsi divisibilitas
melemah atau hilang sama sekali. Bentuk ini muncul karena dalam kenyataannya
tidak semua variabel
keputusan dapat berupa pecahan. Misalnya, jika variabel keputusan yang dihadapi berkaitan
dengan jumlah mesin yang diperlukan pada suatu horizon perencanaan, maka
jawaban 10/3 mesin sangat tidak realistis dalam konteks keputusan yang nyata.
Dalam hal ini harus ditentukan, apakah akan menggunakan 3 atau 4 mesin.
Menurut Tjutju
Tarliah dan Ahmad Dimyati (1992:
17), struktur model Program Bilangan Bulat :
1. Variabel
Keputusan
Variabel keputusan
adalah variabel yang
menguraikan secara lengkap keputusan-keputusan yang
akan dibuat yang
merupakan formulasi dari apa yang dicari dalam persoalan
tersebut.
2. Fungsi
Tujuan
Fungsi tujuan
merupakan fungsi dari
variabel keputusan yang
harus dicapai agar penyelesaian optimal dapat ditentukan dari semua nilai-nilai yang layak.
3. Fungsi
Kendala
Fungsi kendala merupakan
formulasi dari kendala-kendala yang
dihadapi dalam menentukan nilai variabel-variabel keputusan.
4. Pembatas
Tanda
Pembatas tanda
adalah pembatas yang
menjelaskan apakah variabel keputusan hanya
bernilai nonnegatif atau
boleh positif, nol,
negatif,
bernilai 1 (tidak terbatas dalam tanda).
Asumsi Program Bilangan
Bulat :
1.
Proporsionality
(kesebandingan)
Kontribusi setiap variabel keputusan
terhadap fungsi tujuan dan kendala adalah sebanding dengan nilai variable
keputusan.
2.
Additivity
(penambahan)
Kontribusi setiap variabel keputusan pada fungsi tujuan dan kendala
adalah tidak tergantung dengan nilai variable keputusan yang lain
(masing-masing variabel
keputusan independen).
3.
Certainly
(kepastian)
Setiap parameter pada koefisien fungsi
tujuan,ruas kanan dan koefisien kendala diasumsikan dapat diketahui secara
pasti.
Formulasi Program
Bilangan Bulat :
1.
Pure
Integer Programming
Contoh :
max
2.
Mix
Integer Programming
Contoh :
3.
Binary
Variable
Contoh :
B.
Masalah Knapsack(Ransel)
Persoalan Knapsack(ransel) didefinisikan sebagai
persoalan yang menyangkut pemilihan objek dengan bobot dan
keuntungan tertentu sedemikian sehingga tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan dan keuntungan yang
ditargetkan dapat tercapai.
Persoalan Knapsack
atau persoalan ransel adalah persoalan program linier bilangan bulat yang hanya memiliki
kendala tunggal.
Jenis Persoalan :
1.
Knapsack 0/1
Sesuatu yang dimasukkan
ke dalam ransel (Knapsack) harus dimasukkan semua atau tidak sama sekali.
2.
Knapsack Bounded
Sesuatu yang dimasukkan
ke dalam ransel (Knapsack) bisa dimasukkan sebagaian atau seluruhnya.
C.
Penentuan
sebuah problem dengan Algoritma Knapsack
Algoritma
Knapsack Problem memiliki sebuah problem atau pemasalahan
yang bisa dilakukan, yaitu:
1. UniversalSolusi,
yaitu semua kemungkinan solusi baik yang benar dan yang salah. Memilih kandidat
yang paling memungkinkan mencapai solusi optimal. Kandidat yang sudah dipilih
pada suatu langkah tidak pernah dipertimbangkan lagi pada langkah selanjutnya.
2. Solusi Feasible, yaitu
semua kemungkinan solusi benar, tetapi tingkat kebenarannya berbeda-beda.
Memeriksa apakah suatu kandidat yang telah dipilih dapat memberikan solusi yang
layak, yakni kandidat tersebut bersama-sama dengan himpunan solusi yang sudah
terbentuk tidak melanggar kendala (constraints)
yang ada. Kandidat yang layak dimasukkan ke dalam himpunan solusi, sedangkan
kandidat yang tidak layak tidak diambil.
3. Fungsi Objektif, yaitu
fungsi untuk mengukur solusi mana yang lebih benar. Fungsi yang memaksimumkan
atau meminimumkan nilai solusi (misalnya panjang lintasan, keuntungan, dan
lain-lain).
4. Solusi Optimal, yaitu
solusi yang paling benar. Dimana solusi bernilai minimum atau maksimum dari
sekumpulan alternatif solusi yang mengoptimumkan fungsi optimasi.
D. Penyelesaian
Masalah Knapsack( Ransel ) dengan
Metode Branch and Bound
Persoalan Knapsack(ransel) adalah persoalan Integer Programming
yang hanya memiliki pembatas tunggal. Pada bagian ini kita hanya akan
mendiskusikan persoalan ransel (Knapsack) yang seluruh
variabelnya harus berharga 0 atau 1, yang dapat diformulasikan sebagai berikut:
Maksimumkan: 
Dengan kendala :
Apabila persoalan ini diselesaikan dengan Branch and Bound, maka ada dua aspek
pendekatan Branch and Bound yang
disederhanakan. Pertama, karena setiap variabel harus berharga 0 atau1 maka
pencabangan pada
akan menghasilkan
cabang
=0 dan
=1. Kedua, Linier Programming (Program Linier) relaksasi (dan sub
persoalan yang lain) dapat diselesaikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap
nilai
. Untuk melihat hal ini
perhatikan bahwa
dapat diinterpretasikan sebagai manfaat yang
diperoleh barang ke-i dari setiap
unit sumber yang digunakan oleh barang ke-i. Jadi, barang yang terbaik adalah
barang yang memiliki nilai
terbesar dan barang
yang terburuk adalah yang memiliki nilai
terkecil.
Untuk menyelesaikan setiap sub persoalan yang
dihasilkan dari suatu persoalan
ke Knapsack (ransel). Setelah itu masukkan barang kedua
terbaik dan seterusnya hingga Knapsack
(ransel)
terisi dengan sebanyak-banyaknya barang-barang ini.
Algoritma penyelesaian masalah Knapsack (ransel) dengan metode Branch
and Bound adalah sebagai berikut.
1.
Membuat formulasi masalah berdasarkan
peringkat variabel.
2.
Melakukan iterasi dengan ketentuan :
a.
Jika nilai variabel berupa pecahan, dilakukan
pencabangan iterasi
b.
Jika nilai variabel berupa bilangan bulat,
tidak dilakukan pencabangan iterasi dan iterasi tersebut menjadi calon solusi
c.
Jika nilai variabel disubstitusikan ke fungsi
kendala, dan melebihi kapasitas pada fungsi kendala maka tidak dilakukan
pencabangan dan iterasi tersebut menjadi solusi tidak fisibel.
3.
Menganalisa kemungkinan dari semua calon
solusi dan menentukan solusi optimal yang sesuai dengan ketentuan pada fungsi
kendala dan fungsi tujuan.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Formulasi Masalah
Kebutuhan seorang mahasiswi dalam 1 bulan
beserta harga dan rincian anggaran biayanya
adalah sebagai berikut :
|
Kebutuhan
|
Harga Normal
|
Kemampuan
|
|
Makan
|
Rp
540.000,00
|
Rp
450.000,00
|
|
Bensin
|
Rp 60.000,00
|
Rp 45.000,00
|
|
Pembalut
|
Rp 15.000,00
|
Rp 12.000,00
|
|
Make
up
|
Rp
200.000,00
|
Rp
150.000,00
|
|
Alat
Mandi
|
Rp 30.000,00
|
Rp 20.000,00
|
|
Detergen
|
Rp 30.000,00
|
Rp 18.000,00
|
|
Pulsa
|
Rp
100.000,00
|
Rp 70.000,00
|
|
Fotocopy/Print
|
Rp 20.000,00
|
Rp 10.000,00
|
|
Listrik
|
Rp 25.000,00
|
Rp 25.000,00
|
|
Jumlah
|
Rp 1.020.000,00
|
Rp 800.000,00
|
Berdasarkan tabel rincian biaya di atas, diketahui bahwa
harga semua kebutuhan tiap bulannya adalah Rp 1.020.000,00, sedangkan uang saku
yang dimiliki oleh mahasiswi tersebut pada setiap bulannya hanya sebesar Rp
800.000,00. Bagaimana cara memaksimalkan utilitas uang saku tersebut agar dapat
memenuhi kebutuhan mahasiswi tersebut setiap bulan?
B.
Penyelesaian
Variabel Keputusan
Fungsi Tujuan
Memaksimalkan
Kendala
Pembatas Tanda
|
Kebutuhan
|
|
Peringkat
|
Variable
Baru
|
|
Makan
|
450/540 = 0.833
|
2
|
|
|
Bensin
|
45/60 = 0.75
|
4
|
|
|
Pembalut
|
12/15 = 0.8
|
3
|
|
|
Make Up
|
150/200 = 0.75
|
5
|
|
|
Alat Mandi
|
20/30 = 0.667
|
7
|
|
|
Detergen
|
18/30 = 0.6
|
8
|
|
|
Pulsa
|
70/100 = 0.7
|
6
|
|
|
Fotocopy/print
|
10/20 = 0.5
|
9
|
|
|
Listrik
|
25/25 = 1
|
1
|
|
Untuk
mempermudah dalam perhitungan, kita dapat mengubah variable keputusan sesuai
dengan peringkat di atas menjadi variable baru, yaitu sebagai berikut :
Fungsi
tujuan menjadi :
Memaksimalkan
Dengan
kendala
Penyelesaian
masalah tersebut dapat diselesaikan
dengan menggunakan metode Knapsack (terlampir).
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Metode Knapsack(ransel) dapat diaplikasikan untuk menentukankebutuhan
mana yang dapat dipenuhi dengan memperhatikan jumlah anggaran yang dimiliki.
Pada metode Knapsack terdapat 3
tahapan, yaitu :
1.
Menentukan
peringkat (ci / ai)
2.
Menentukan
variable, kendala dan fungsi tujuan baru
3.
Pencabangan
Pada pembahasan sebelumnya, diperoleh tabel solusi optimal, yaitu sebagai
berikut:
|
Calon Solusi
|
Biaya (ribu rupiah)
|
Nilai Variabel Keputusan
|
Keterangan
(Kebutuhan yang terpenuhi)
|
|
1
|
640
|
1,1,1,1,0,1,1,1,0
|
Listrik, makan,
pembalut, bensin, pulsa, alat mandi dan detergen
|
|
2
|
647
|
1,1,1,0,1,0,0,0,1
|
Listrik, makan,
pembalut, make up dan fotocopy/ print
|
|
3
|
643
|
1,1,0,0,1,0,0,1,0
|
Listrik, makan, make up
dan detergen
|
|
4
|
203
|
1,0,0,0,1,0,0,1,1
|
Listrik, make up, detergen
dan fotocopy/ print
|
|
5
|
350
|
1,0,1,1,1,1,1,1,1
|
Listrik, pembalut,
bensin, make up, pulsa, alat mandi, detergen dan fotocopy/ print
|
|
6
|
645
|
0,1,0,1,1,0,0,0,0
|
Makan, bensin dan make
up
|
|
7
|
305
|
1,0,1,0,1,1,1,1,1
|
Listrik, pembalut, make
up, pulsa, alat mandi, detergen dan fotocopy/ print
|
|
8
|
645
|
1,1,0,0,1,0,1,0,0
|
Listrik, makan, make up
dan alat mandi
|
|
9
|
223
|
1,0,0,0,1,0,1,1,1
|
Listrik, make up, alat
mandi, detergen dan fotocopy/ print
|
|
10
|
632
|
0,1,1,0,1,0,1,0,0
|
Makan, pembalut, make up
dan alat mandi
|
|
11
|
215
|
1,0,1,0,1,0,0,1,1
|
Listrik, pembalut, make
up, detergen dan fotocopy/ print
|
|
12
|
628
|
0,1,0,0,1,0,0,1,1
|
Makan, make up, detergen
dan fotocopy/ print
|
|
13
|
235
|
1,0,1,0,1,0,1,1,1
|
Listrik, pembalut, make
up, alat mandi, detergen, fotocopy/print
|
Namun berdasarkan
teori pada metode knapsackmaka dipilih
calon solusi nomor 2 yaitu kebutuhan yang terpenuhi adalah listrik, makan,
pembalut, make up dan fotocopy/ print dengan biaya Rp 647.000,00 karena memiliki nilai fungsi tujuan yang paling
maksimal.
B. Saran
Terdapat
13 calon solusi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam menentukan
kebutuhan mana yang dapat dipenuhi. Berdasarkan biaya anggaran dengan uang Rp
800.000,00 masih terdapat sisa sehingga dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan lain yang belum terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Irawanto,
Bambang, dkk. 2004. Program Linier. Semarang : Universitas Diponegoro
Kurniawan, Fidianto. 2012. Knapsack
Algoritma. http://kurniawan-fidianto2.blogspot.com/2012/01/knapsack-algoritma_29.html. (Diakses pada tanggal 20 Mei 2013).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar